Mengapa menggunakan Mikrokontroler AVR?
Karena sudah terpadu, artinya lebih banyak fasilitas
yang tertanam didalamnya ketimbang menggunakan seri yang sebelumnya (AT89xxx),
bahkan dengan harga yang hampir sama dengan sebelumnya , sehingga rangkaian
akan lebih simpel dengan kemampuan yang lebih.
Banyak yang memakai dan banyak yang menjual, bisa
diperoleh di Toko Elektronik ternama di kota anda, atau juga bisa diperoleh di
Online Store, harga AVR paling murah Rp 15.000,- dipasar Indonesia.
Mengapa menggunakan ATMEGA16A?
Semua tipe AVR boleh dipakai, karena untuk tujuan
belajar maka dicari tipe yang pas. Yang tidak terlalu kecil memorinya, yang tidak
terlalu sedikit jumlah PORTnya, yang tidak terlalu mahal harganya, dan yang
tersedia dipasaran.
Mengapa menggunakan Bahasa Basic?
mudah dipahami, diperlukan waktu lebih sedikit untuk
memprogramnya. Bahasa lain selain Bahasa Basic yaitu C, C++, Pascal, dan
Asembly.
Bahasa
Asembly adalah yang paling sulit, hanya dipakai oleh orang-orang tertentu saja,
Bahasa Asembly memerlukan tingkat pengetahuan structur komputer yang sangat
kompleks. Waktu yang dibutuhkan untuk memprogram sangat lama, dan bisa memakan
banyak halaman.
Bahasa
C ada diantara Asembly dan Basic. Bisa dikatakan setengah Asembly setengah
Basic, untuk menggunakan C masih diperlukan pengetahuan internal Register dari
Mikrokontroler yang dipakai. Akan tetapi ada solusi menarik dari Arduino untuk
kemudahan bahasa C, Arduino bisa dikatakan setingkat Basic, karena tidak
diperlukan pemahaman register secara mendalam.
Bahasa
Pascal jarang dipakai.
Dari Pembimbing……….
Berdasarkan pengalaman
Pembimbing…… Cara cepat, tepat, akurat,
& menyenangkan untuk mempelajari mikrokontroler adalah langsung ke
Pemrograman, simulasi, & ke perangkat langsung. Bahkan tanpa simulasi,
karena beberapa program yg kita buat bisa sangat berbeda antara simulasi dan
kenyataanya.
Mengenai pemahaman struktur
mikrokontroler tidak perlu dijelaskan secara mendalam diawal. Karena justru
akan memberatkan otak, secara otomatis dan perlahan akan mengerti setelah
melakukan percobaan demi percobaan.
Kalau diperkuliahan pembahasan
internal (struktur dalam) Mikrokontroler diberikan diawal pertemuan, sangat
panjang lebar dan detail, tapi pada kenyataanya Mahasiswa malah Gagal Faham.
Sehingga banyak Mahasiswa yang pada akhirnya tidak bisa memprogram
Mikrokontroler.
PERSIAPAN-PERSIAPAN ALAT, SOFTWARE,
& BAHAN YANG DIPERLUKAN
Untuk memudahkan dan melancarkan Pemrograman
Mikrokontroler dipastikan Siswa sudah pernah mengikuti/belajar mandiri tentang
Elektronika dasar, mengoperasikan komputer, & menggunakan Internet.
Program-program yang
diperlukan untuk pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa Basic
1.
Software BASCOM
AVR untuk mengetikan Code2 program yang kita buat
2.
Software PROTEUS
untuk simulasi
3.
Software Khazama
untuk mengisi program ke Mikrokontroler
Peralatan yang dibutuhkan:
1.
Komputer/Notebook/Netbook.
2.
Minimun System
ATMEGA16A. bisa dibuat sendiri dengan mudah, atau membeli yang sudah siap
pakai. Disarankan membuat sendiri
3.
Modul-modul (LED,
Seven Segmen, LCD, Dot Matrix, Sensor,dll). Bisa dibuat sendiri atau membeli
yang sudah siap pakai, disarankan membuat sendiri.
4.
Downloader USBASP.
Digunakan Khazama untuk mengisi Program ke Mikrokontroler. Bisa dibuat sendiri,
disarankan membeli yang sudah jadi.
Install semua Program di atas (BASCOM AVR, PROTEUS,
& KHAZAMA). Instalasi sangat mudah, seperti instalasi softaware2 lain.
Tancapkan USBASP ke USB Komputer, bila dibutuhkan
driver arahkan ke driver yg ada. hubungkan USBASP ke Minimum System, langkah
selanjutnya langsung masuk ke Pemrograman, Simulasi, & perangkat keras.
PROGRAM 1
Menyalakan lampu LED di PORTC.0
-
buka PROTEUS ISIS
SCHEMATIC, ambil komponen Atmega16 dgn cara klik “p”
Akan tampil
seperti dibawah. Ketikan atmega di jendela “keywords”. Maka di jendela Result
akan secara otomatis keluar data2 Atmega, pilih atmega16 dgn cara dobel klik.
Kemudian klik OK
Lakukan
dgn cara yg sama untuk mencari komponen LED, lalu gambarkan seperti skema
dibawah ini.
-
Buka BASCOM AVR,
klik New, pilih Option>Compiler>Chip:
-
Ketikan Code
seperti dibawah, kemudian save. Simpan dengan nama file “menyalakan_led”:
Lakukan
Compilasi Code Program, ini akan menghasilkan file “.hex”…..file
inilah yang akan di isikan ke Mikrokontroler nantinya.
-
Proses
Kompilasi,” Flash Used” adalah jumlah pemakian memory flash
-
Kembali ke
Proteus isis schematic, double klik ditengah gambar skema (tepat ditengah IC
Mikrokontroler). Akan tampil menu “Edit
Component” sbb:
-
Kembali ke menu “Edit Componenet” kemudian klik OK
-
Tekan tombol Play
di Proteus, amati LED, LED harus menyal
Baca Juga : Cara menyalakan Seven Segment mengunakan Mikrokontroler
Baca Juga : Cara menyalakan Seven Segment mengunakan Mikrokontroler
Artikel Terkait
PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER UNTUK PEMULA
4/
5
Unknown
5 komentar
saya ingin belajar/kursus online apa ada kontak yang bisa dihubungi?
Replylewat facebook,add fauzi hp
Replysimpel dan mgkin krn g smbil praktek
ReplyUntuk tahap belajar awal melalui simulasi sangat pas...baru kemudian dibuktikan lewat papan pengembangan. Setelah dasar2 pemrograman dikuasai dgn baik bisa langsung membuat sesuatu aplikasi elektronika sederhana berbasis mikrokontroler. Misalnya kita bikin sebuah voltmeter digital, resistensi meter, dll
Replythanks gan sudah share
Replypembersih ujung solder