Mengenal Transistor dan Cara Kerjanya

Transistor adalah komponen aktif elektronika yang berfungsi sebagai penguat sinyal, dapat juga berfungsi sebagai saklar elektronik. sebelum Transistor ditemukan oleh Bell Lab komponen penguat menggunakan Tabung Triode.

dikatakan aktif karena untuk bekerja transistorr membutuhkan energi listrik. kalau begitu berarti ada komponen pasif? yah benar. komponen pasif tidak membutuhkan energi listrik untuk bekerja. komponen pasif hanya dilalui saja. komponen apa saja yang termasuk komponen pasif? ada Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Transformator.

transistor dibuat dari bahan Semikonduktor, sedang semikonduktor sendiri terbuat dari Silikon(si), disamping ada bahan lain yaitu germanium(ge). silikon tersedia banyak di alam dalam bentuk silika yang banyak terdapat di pasir.

Mengenal Transistor dan Cara Kerjanya


CARA KERJA TRANSISTOR:
secara sederhana akan saya jelaskan cara kerja Transistor secara umum sebagai penguat sinyal. sinyal kecil masuk lewat kaki Basis (B). sinyal hasil penguatan keluar dari kaki Colector(C), bisa juga dari kaki Emitor(E). jika sinyal dikeluarkan lewat Colector/Kolektor maka bentuk dari sinyal akan dibalik, demikian pula sebaliknya, jika sinyal dikeluarkan dari Emitor maka Sinyal tidak akan dibalik.

bagaimana penguatan bisa terjadi?
secara sederhana prinsip kerjanya seperti kalau kita membuka kran air. jika kran kita buka perlahan-lahan dari mulai tertutup sampai full terbuka maka air akan mengalir sesuai lebar katup di dalam kran tersebut. demikian juga transistor. kaki Basis(B) ibarat sebuah kran yang mengendalikan laju Arus listrik.

jika transistor difungsikan sebagai saklar elektronik maka kita harus mengatur sinyal basis pada kondisi maksimal yang di anjurkan, bisa dilihat di datasheet transistor yang bersangkutan. contoh transistor sebagai saklar elektronik adalah menyalakan LED. jika transistor dikerjakan dalam kondisi setengahnya maka LED akan redup. dengan kata lain untuk mengalirkan air yang deras maka kran harus di buka penuh.

JENIS-JENIS TRANSISTOR:
transistor ada dua jenis, yaitu NPN dan PNP.
transistor ada yang berdaya kecil, menengah, dan besar
transistor memiliki nomor seri yang berbeda-beda
transistor mempunyai frekuensi kerja yang berbeda-beda

GARIS BEBAN TRANSISTOR:
agar transistor bekerja dengan baik sebagai penguat tanpa menimbulkan cacad sinyal.

MACAM- MACAM TRANSISTOR UNTUK DAYA KECIL:
transistor daya kecil diperuntukan untuk pengolahan sinyal yang kecil, seperti pada rangkaian penguat awal microphone, Oscilator, dan Buffer. biasanya akan dikerjakan dalam class A. 

MACAM- MACAM TRANSISTOR UNTUK DAYA SEDANG:
Transistor daya sedang atau menengah diperuntukan untuk mengolah sinyal dengan daya yang menengah pula. banyak diterapkan untuk rangkaian Driver/pendorong pada berbagai perangkat elektronik.

MACAM- MACAM TRANSISTOR UNTUK DAYA BESAR:
transistor daya besar diperuntukan untuk mengolah daya/sinyal yang besar pula. banyak diterapkan pada rangkaian Final. bentuk fisiknya juga besar. transistor daya besar sering mengalami kerusakan terlebih dahulu karena bekerja dengan arus yang besar.







Artikel Terkait

Mengenal Transistor dan Cara Kerjanya
4/ 5