kali ini saya mau berbagi bagaimana cara membuat mikrokontroler development board sendiri menggunakan mikrokontroler atmega8. sengaja ditambahkan LCD, Rotary, dan microswitch untuk kemudahan pengembangan. jadi kita tidak direpotkan dengan penyambungan kabel ke LCD, Switch, dan Rotary. ini saya anggap suatu kelebihan, karena sebagian besar perangkat membutuhkan layar LCD untuk membaca informasi yang diperlukan. selain itu juga diperlukan input input perintah dari tombol maupun rotary.
mikrokontroler board development ini sangat cocok untuk pemula maupun yang sudah mahir. bagi yang senang dengan Radio komunikasi bisa digunakan untuk mengendalikan PLL maupun DDS. display 16x2 sangat pas di pasangkan pada Mikrokontroler Development Board ini, dalam proses debuging LCD sangat membantu menampilkan variabel tertentu untuk kita amati perilakunya, termasuk flag flag khusus.
keypad pada mikrokontroler board development ini berjumlah total 6 tombol dengan menggunakan teknik ADC keypad. keuntungan menggunakan teknik ini adalah hanya diperlukan 1 jalur Port Mikrokontroler saja. akan tetapi teknik ini juga mempunyai kelemahan, yaitu jika microswitch rusak atau aus maka akan terjadi salah perintah, perintah jadi kacau dan terbalik balik. contoh nyatanya yang seriing terjadi adalah pada pesawat televisi, ketika memindah chanel justru malah volume yang berubah. untuk itu kita tidak boleh asal sembarangan memakai microswitch. pilihlah microswitch yang bagus. ciri-cirinya adalah ketika dipencet terasa halus dan tidak menmbulkan suara "ceklik" yang keras. ciri yang lain adalah warna kepala switch bukan yang hitam. yang warna hitam adalah kalitas buruk, kasar, berisik, dan cepat rusak.
baca juga : pemrograman dasar tombol ADC
selain menggunakan keypad kita juga bisa memanfaatkan Rotary Encoder untuk mengakses sistem mikrokontroler develpment board kita. penggunaan Rotary sangat mudah karena sudah disediakan library di berbagai bahasa pemrograman mikrokontroler. Rotary Encoder ada juga ada yang dilengkapi dengan tombol push on. yang model seperti ini sangat cocok untuk diterapkan pada peralatan komunikasi ataupun Audio. pada Audio untuk memilih mode Volume, Bass, Treble, ataupun Balance hanya dengan sebuah rotary encoder. pada peralatan komunikasi sangat cocok untuk memilih step, dan mode mode lain hanya dengan satu rotary encoder.
baca juga : cara mengakses rotary encoder
sistem mikrokontroler board development ini untuk melakukan download program menggunakan jalur SPI (mosi, miso, sck, dan reset). untuk memudahkan bisa kita gunakan USBASP untuk menghubungkan Board Development dengan Komputer melalui port USB. sedangkan untuk aplikasi downloadernya bisa memakai Khazama yang lebih simpel dan familier. karena sebagian Port Mikrokontroler sudah dipakai untuk LCD, Keypad, dan Rotary maka tinggal tersisia Port D, dan beberapa Port ADC yang jadi satu dengan Port C.
salah satu kelemahan mikrokontroler development board ini adalah tidak terpakainya PWM, karena Port B secara keseluruhan sudah terpakai untuk LCD dan Crystal. pada pengembangan yang lebih lanjut bisa menggunakan LCD I2C yang hanya membutuhkan 2 jalur port Mikrokontroler saja. sehingga Port PWM dapat kita pakai sepenuhnya. akan tetapi untuk tujuan belajar dan aplikasi khusus sudah mencukupi dengan board ini.
berikut contoh contoh program untuk mulai belajar menggunakan Mikrokontroler Development Board menggunakan bahasa pemrograman Basic for Mikrokontroler (Bascom-AVR). dimulai dari pemrograman yang paling sederhana bagaimana menampilkan sesuatu di LCD 16x2.
sebelumnya atur dulu penggunaan chip (dalam hal ini Atmega8) dan lcd (16x2) di bascom-AVR. caranya sebagai berikut:
- masuk ke Bascom-AVR, pilih option, compiler, lalu chip
Program sederhana menampilkan kalimat "Mari Belajar Mikrokontroler"
ddrb=&B00111111
portb=&B00000000
locate 1,1:lcd " Mari Beajar "
locate 2,1:lcd " Mikrokontroler "
do
loop
end
Program sederhana menampilkan suatu bilangan atau angka yang tersimpan dalam memory mikrokontroler
ddrb=&B00111111
portb=&B00000000
dim angka as byte
angka=26
locate 1,1:lcd angka
do
loop
end
Program sederhana menampilkan suatu bilangan atau angka yang menghitung dari 0 - 255 kemudian kembali ke 0 lagi yang tersimpan dalam memory mikrokontroler
ddrb=&B00111111
portb=&B00000000
dim angka as byte
angka=26
do
locate 1,1:lcd angka
incr angka
waitms 200
if angka=0 then
cls
end if
loop
end
mikrokontroler board development ini sangat cocok untuk pemula maupun yang sudah mahir. bagi yang senang dengan Radio komunikasi bisa digunakan untuk mengendalikan PLL maupun DDS. display 16x2 sangat pas di pasangkan pada Mikrokontroler Development Board ini, dalam proses debuging LCD sangat membantu menampilkan variabel tertentu untuk kita amati perilakunya, termasuk flag flag khusus.
keypad pada mikrokontroler board development ini berjumlah total 6 tombol dengan menggunakan teknik ADC keypad. keuntungan menggunakan teknik ini adalah hanya diperlukan 1 jalur Port Mikrokontroler saja. akan tetapi teknik ini juga mempunyai kelemahan, yaitu jika microswitch rusak atau aus maka akan terjadi salah perintah, perintah jadi kacau dan terbalik balik. contoh nyatanya yang seriing terjadi adalah pada pesawat televisi, ketika memindah chanel justru malah volume yang berubah. untuk itu kita tidak boleh asal sembarangan memakai microswitch. pilihlah microswitch yang bagus. ciri-cirinya adalah ketika dipencet terasa halus dan tidak menmbulkan suara "ceklik" yang keras. ciri yang lain adalah warna kepala switch bukan yang hitam. yang warna hitam adalah kalitas buruk, kasar, berisik, dan cepat rusak.
baca juga : pemrograman dasar tombol ADC
selain menggunakan keypad kita juga bisa memanfaatkan Rotary Encoder untuk mengakses sistem mikrokontroler develpment board kita. penggunaan Rotary sangat mudah karena sudah disediakan library di berbagai bahasa pemrograman mikrokontroler. Rotary Encoder ada juga ada yang dilengkapi dengan tombol push on. yang model seperti ini sangat cocok untuk diterapkan pada peralatan komunikasi ataupun Audio. pada Audio untuk memilih mode Volume, Bass, Treble, ataupun Balance hanya dengan sebuah rotary encoder. pada peralatan komunikasi sangat cocok untuk memilih step, dan mode mode lain hanya dengan satu rotary encoder.
baca juga : cara mengakses rotary encoder
sistem mikrokontroler board development ini untuk melakukan download program menggunakan jalur SPI (mosi, miso, sck, dan reset). untuk memudahkan bisa kita gunakan USBASP untuk menghubungkan Board Development dengan Komputer melalui port USB. sedangkan untuk aplikasi downloadernya bisa memakai Khazama yang lebih simpel dan familier. karena sebagian Port Mikrokontroler sudah dipakai untuk LCD, Keypad, dan Rotary maka tinggal tersisia Port D, dan beberapa Port ADC yang jadi satu dengan Port C.
USB ASP
salah satu kelemahan mikrokontroler development board ini adalah tidak terpakainya PWM, karena Port B secara keseluruhan sudah terpakai untuk LCD dan Crystal. pada pengembangan yang lebih lanjut bisa menggunakan LCD I2C yang hanya membutuhkan 2 jalur port Mikrokontroler saja. sehingga Port PWM dapat kita pakai sepenuhnya. akan tetapi untuk tujuan belajar dan aplikasi khusus sudah mencukupi dengan board ini.
berikut contoh contoh program untuk mulai belajar menggunakan Mikrokontroler Development Board menggunakan bahasa pemrograman Basic for Mikrokontroler (Bascom-AVR). dimulai dari pemrograman yang paling sederhana bagaimana menampilkan sesuatu di LCD 16x2.
sebelumnya atur dulu penggunaan chip (dalam hal ini Atmega8) dan lcd (16x2) di bascom-AVR. caranya sebagai berikut:
- masuk ke Bascom-AVR, pilih option, compiler, lalu chip
- lalu pilih mikrokontroler m8def.dat, selanjutnya pilih LCD
- setelah itu atur pin mikrokontroler yang terhubung ke LCD, pastikan LCD terpilih 16x2, lalu OK
setelah itu cobalah program-program dibawah ini, kopas ke bascom-AVR, kompilasi dan simulasikan di proteus. jika di proteus berhasil bisa langsung dicoba ke mikrokontroler development board. boleh juga langsung dicoba di board development.
baca juga : Pemrograman Mikrokontroler untuk Pemula
ddrb=&B00111111
portb=&B00000000
locate 1,1:lcd " Mari Beajar "
locate 2,1:lcd " Mikrokontroler "
do
loop
end
Program sederhana menampilkan suatu bilangan atau angka yang tersimpan dalam memory mikrokontroler
ddrb=&B00111111
portb=&B00000000
dim angka as byte
angka=26
locate 1,1:lcd angka
do
loop
end
Program sederhana menampilkan suatu bilangan atau angka yang menghitung dari 0 - 255 kemudian kembali ke 0 lagi yang tersimpan dalam memory mikrokontroler
ddrb=&B00111111
portb=&B00000000
dim angka as byte
angka=26
do
locate 1,1:lcd angka
incr angka
waitms 200
if angka=0 then
cls
end if
loop
end
Artikel Terkait
Membuat Mikrokontroler Development Board Sendiri
4/
5
Fauzi hp