mengenal dasar Transformator atau Trafo

Transformator atau lebih sering di sebut Trafo adalah termasuk komponen elektronik pasif dengan terminal masukan atau primer dan terminal keluaran atau skunder. paling banyak di pakai pada rangkaian catu daya atau adaptor. dari namanya kita bisa menebak fungsi dasarnya. transformator mengandung kata transfer yang artinya memindah. memindah disini adalah memindah energi listrik. akan tetapi sebenarya makna memindah kurang tepat sebenarya. karena kalu memindah maka besaranya tidak aka mengalami perubahan.

trafo dan simbolya

sedangkan Transformator sendiri dalam memindah atau mentransfer akan mengalami perubahan besaran tegangannya. jadi istilah yang tepat sebenarnya adalah penaik atau penurun tegangan. contoh nyatanya ya charger posel yang serig kita pakai. dari teganga jala-jala PLN AC220 volt di ubah menjadi tegangan yang lebih kecil. jika tidak ya ponselnya pasti terbakar, karena setiap perangkat elektronik membutuhkan arus dan tegangan yang berbeda-beda. maka dari itu kita tidak boleh sembarangan menghubungkan alat elektronik dengan sembarang sumber listrik.

Bagaimana Transformator bekerja?
untuk itu kita harus tahu sifat-sifat dasar listrik. sebuah kawat jika kita hubungkan ke sebuah baterai maka pada kawat itu akan mengalir arus listrik, disekitar kawat itu juga aka timbul medan magnet. hebat ya si listrik ini....akan tetapi medan magnet yang di hasilkan masih kecil. teori yang mendasari adalah seperti gambar diawah ini. biasa disebut atura tangan kanan untuk menunjukka arah medan magnet da arus listrik.



nah untuk memperbesar medan magnetnya kita harus menggulung kawat itu. dengan cara ini medan magnet akan mengumpul mejadi kuat. untuk lebih memperkuat lagi kita bisa menyelipkan inti besi pada gulungan kawat itu.

nah sekarang kamu sudah bisa membuat sebuah magnet buatan dengan bantuan listrik.

jika di bagian lain dari inti besi itu kita buat gulungan kawat lain yang terpisah dari gulungan kawat yag pertama, maka pada gulungan itu akan menghasilkan listrik. jadi dari maget bisa di hasilka listrik. akan tetapi bukan magnet yang tetap. magnet ini harus kita ubah-ubah besaranya dengan cara menyambung dan memutus aliran listrik di kumparan yang terhubung ke baterai.

jika dialiri baterai terus menerus ya tidak akan timbul listrik di gulungan atau kumparan yang kedua. kumparan yang pertama disebut Primer, da yang kedua disebut skunder.

karena sumber listrik dari PLN sifatnya tidak tetap (atau AC) maka jika gulungan primer kita hubungkan ke jala-jala PLN maka di gulungan skunder otomatis akan dihasilkan tegangan tidak tetp juga (atau AC).

jika jumlah gulungan skunder lebih sedikit dari primer maka akan terjadi pengubahan ilai tegangan dari besar ke kecil. demikian pula sebaliknya. nah disinilah fungsi trafo itu bisa kita pahami.

transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan disebut Step-down Transformer, demikian pula sebailknya di sebut Step-up Transformer.

simbol trafo step up dan step down

transformator dijual dengan ukuran yang bermacam-macam, dari yang terkecil hingga yang besar. bisa juga kita membuat trafo ini sendiri dengan ukuran yang kita harapkan. ukuran yang membedakan adalah amperenya (A). ampere di tentukan oleh besar penampang kawat. semakin besar kawat semaiki besar arus yang mengalir. seperti sebuah jalan. semaikin besar jalan raya maka semakin besar arus kendaraan yang lewat.

jika sebuah kawat kecil dialiri arus yang besar maka kawat akan cepat sekali panas, bahkan terbakar dan akhirnya kawat putus.

demikian teori dasar dari sebuah Transformator yang dapat kami berikan dengan cara sesederhana mungkin dengan sengaja menjauhkan dari teori dan rumus2 yang berkenaan dengan masalah Trafo.



Artikel Terkait

mengenal dasar Transformator atau Trafo
4/ 5