MEMBUAT SENDIRI LAMPU EMERGENCY DARI BARANG BEKAS..... kenapa tidak! saat ini banyak produsen Lampu Emergensi dari merek A - Z dengan harga yang beragam. orang awam hanya melihat murahnya tanpa melihat kualitas barang. teknologi yang canggih telah menghasilkan Lampu LED yang hemat Energi. dan saat inipun komponen LED merajai industri ELektronika, dari mulai Lampu Rumahan, Emergency Lamp, Televisi, Videotron, Runing Text, bahkan LED Projector. tak ketinggalan pula lampu sepeda motorpun juga mulai menggunakan LED. akan tetapi namanya juga manusia, mereka menciptakan berbagai alat berbasis LED ada juga kelemahannya. dari Driver DC to DC Converter, Buck Converter maupun Boost Converter yang digunakan untuk mendrive LED tak luput dari kerusakan. perhitungan Arus yang salah, atau memang memaksakan LED menyala sangat terang juga akan membuat LED cepat mati.
nah...maksud dari MEMBUAT SENDIRI LAMPU EMERGENCY DARI BARANG BEKAS diatas adalah memanfaatkan barang-barang Elektronik bekas yang sudah tak terpakai untuk kita manfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna. misalnya baterai Handphone, Tablet, Notebook, atau mungkin Power Bank yang menganggur. Baterai tersebut dapat kita gunakan sebagai sumber listrik untuk Lampu Emergency yang akan kita buat. kemudian untuk lampunya sendiri menggunakan LED-LED bekas dari Lampu LED rumahan yang sudah mati, ada juga Lampu Senter. karena biasanya lampu LED rumahan yang mati hanya satu atau 2 LED. jarang sekali ditemukan LED mati semua. bisa juga memanfaatkan LED display untuk Laptop. tinggal bagaimana kreatifitas kita.
Lampu Emergensi yang akan kita buat nantipun bisa otomatis nyala sendiri sewaktu listrik PLN mati. dan disaat listrik dari PLN meyala lagi lampu Emergency Rakitan kita pun akan mati sendiri. untuk keperluan ini bisa memakai Transistor atau Relay, sebisa mungkiin komponen kita tidak membeli. kalau ada transistor ya pakai transistor. kalau ada relay ya pakai relay. karena ini merupakan kreativitas kita dalam Perakitan dan Daur Ulang jangan lupakan unsur Seni didalamnya, sehingga Emergency lamp bikinan kita enak untuk dilihat. dan bahkan jika mungkin mempunyai nilai ekonomis.
baterai apapun bisa kita gunakan. Baterai Smartphone, Tablet, Power Bank, bahkan baterai Laptop juga bisa. sebaiknya dipilih baterai yang sejenis untuk satu sistem baterai Lampu Emergensi yang akan kita buat. misalnya yang tersedia baterai hanya ada baterai Handphone ya kita pakai baterai Handphone saja. untuk mendapatkan Arus yang besar sebaiknya Pararel beberapa Baterai. hindari menggunakan Baterai Handphone yang kecil-kecil. minimal baterai Smartphone dengan ukuran LCD 4' -5 ".
Perakitan LED:
untuk LED sangat di anjurkan memakai jenis LED yang sama. jangan mencampur aduk. lebih enak jika ada LED bekas Backlight Laptop. kita tidak usah membongkar, tinggal dipakai saja.erakitan enyalaan Otomatis:
ada dua jenis. memakai Transistor dan Relay. sesuaikan situasi yang adam
Perakitan Charger baterai:
Mencharger atau mengisi baterai pada dasarnya hanya transfer Energi Listrik dari Sumber Energi Listrik ke Baterai. baterai Recharger yang banyak beredar rata-rata memiliki tegangan 3.6 Volt dengan tegangan charger maksimal 4.2 Volt. kita bisa gunakan Charger Smartphone ataupun Tablet yang kebanyakan 5V. untuk mendapatkan angka 4.2Volt bisa kita pakai satu buah Diode untuk menurunkan menjadi 4.2Volt. secara teory akan menurunkan sampai 4.3Volt.bisa juga menggunakan transformator biasa yang telah ditambahkan rangkaian penyearah dan penyesuai tegangan.
Rangkaian Charger paling aman dan paling sederhana dan yang disarankan cukup memakai sebuah Diode, jika kita memakai Charger 5Volt. jika baterai sudah penuh aliran Arus Otomatis berhenti.
Perakitan LED Driver:
pemilihan Led Dirver tergantung dari Model rangkaian LED yang kita pakai, karena LED ada yang terpasang secara Seri, Pararel, bahkan Seri dan pararel. selain itu tegangan LED juga mempengaruhi pemilihan LED Driver. Led seri membutuhkan tegangan yang lebih besar, sementara ada Led Pararel yang membutuhkan tegangan jauh lebih kecil. sementara gabungan seri dan pararel tetap membutuhkan tegangan yang lebih besar.
jika membutuhkan tegangan yang besar mau tidak mau kita membutuhkan DC to DC Up Converter. modul ini bisa kita buat sendiri ataupun membeli jadi dalam bentuk Modul siap pakai.
jika Led yang terpasang Pararel kemungkinan besar kita tidak membutuhkan DC to DC Up Converter...jadi lebih hemat. atau kita rubah saja susunan Led yang Seri ke Pararel biar tidak membutuhkan DC to DC Up Converter.
jika kita memakai Backlight Laptop maka sudah terdapat rangkaian DC to DC Up Converter. bahkan ada jalur PWM untuk Dimmer LED (Redup/terang).
bersambung................................
nah...maksud dari MEMBUAT SENDIRI LAMPU EMERGENCY DARI BARANG BEKAS diatas adalah memanfaatkan barang-barang Elektronik bekas yang sudah tak terpakai untuk kita manfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna. misalnya baterai Handphone, Tablet, Notebook, atau mungkin Power Bank yang menganggur. Baterai tersebut dapat kita gunakan sebagai sumber listrik untuk Lampu Emergency yang akan kita buat. kemudian untuk lampunya sendiri menggunakan LED-LED bekas dari Lampu LED rumahan yang sudah mati, ada juga Lampu Senter. karena biasanya lampu LED rumahan yang mati hanya satu atau 2 LED. jarang sekali ditemukan LED mati semua. bisa juga memanfaatkan LED display untuk Laptop. tinggal bagaimana kreatifitas kita.
Lampu Emergensi yang akan kita buat nantipun bisa otomatis nyala sendiri sewaktu listrik PLN mati. dan disaat listrik dari PLN meyala lagi lampu Emergency Rakitan kita pun akan mati sendiri. untuk keperluan ini bisa memakai Transistor atau Relay, sebisa mungkiin komponen kita tidak membeli. kalau ada transistor ya pakai transistor. kalau ada relay ya pakai relay. karena ini merupakan kreativitas kita dalam Perakitan dan Daur Ulang jangan lupakan unsur Seni didalamnya, sehingga Emergency lamp bikinan kita enak untuk dilihat. dan bahkan jika mungkin mempunyai nilai ekonomis.
baterai apapun bisa kita gunakan. Baterai Smartphone, Tablet, Power Bank, bahkan baterai Laptop juga bisa. sebaiknya dipilih baterai yang sejenis untuk satu sistem baterai Lampu Emergensi yang akan kita buat. misalnya yang tersedia baterai hanya ada baterai Handphone ya kita pakai baterai Handphone saja. untuk mendapatkan Arus yang besar sebaiknya Pararel beberapa Baterai. hindari menggunakan Baterai Handphone yang kecil-kecil. minimal baterai Smartphone dengan ukuran LCD 4' -5 ".
Perakitan LED:
untuk LED sangat di anjurkan memakai jenis LED yang sama. jangan mencampur aduk. lebih enak jika ada LED bekas Backlight Laptop. kita tidak usah membongkar, tinggal dipakai saja.erakitan enyalaan Otomatis:
ada dua jenis. memakai Transistor dan Relay. sesuaikan situasi yang adam
Rangkaian Lampu Emergensi Sederhana Otomatis memakai Transistor
Rangkaian Lampu Emergensi Sederhana Otomatis otomatis memakai Relay
Perakitan Charger baterai:
Mencharger atau mengisi baterai pada dasarnya hanya transfer Energi Listrik dari Sumber Energi Listrik ke Baterai. baterai Recharger yang banyak beredar rata-rata memiliki tegangan 3.6 Volt dengan tegangan charger maksimal 4.2 Volt. kita bisa gunakan Charger Smartphone ataupun Tablet yang kebanyakan 5V. untuk mendapatkan angka 4.2Volt bisa kita pakai satu buah Diode untuk menurunkan menjadi 4.2Volt. secara teory akan menurunkan sampai 4.3Volt.bisa juga menggunakan transformator biasa yang telah ditambahkan rangkaian penyearah dan penyesuai tegangan.
Rangkaian Charger paling aman dan paling sederhana dan yang disarankan cukup memakai sebuah Diode, jika kita memakai Charger 5Volt. jika baterai sudah penuh aliran Arus Otomatis berhenti.
Perakitan LED Driver:
pemilihan Led Dirver tergantung dari Model rangkaian LED yang kita pakai, karena LED ada yang terpasang secara Seri, Pararel, bahkan Seri dan pararel. selain itu tegangan LED juga mempengaruhi pemilihan LED Driver. Led seri membutuhkan tegangan yang lebih besar, sementara ada Led Pararel yang membutuhkan tegangan jauh lebih kecil. sementara gabungan seri dan pararel tetap membutuhkan tegangan yang lebih besar.
jika membutuhkan tegangan yang besar mau tidak mau kita membutuhkan DC to DC Up Converter. modul ini bisa kita buat sendiri ataupun membeli jadi dalam bentuk Modul siap pakai.
jika Led yang terpasang Pararel kemungkinan besar kita tidak membutuhkan DC to DC Up Converter...jadi lebih hemat. atau kita rubah saja susunan Led yang Seri ke Pararel biar tidak membutuhkan DC to DC Up Converter.
jika kita memakai Backlight Laptop maka sudah terdapat rangkaian DC to DC Up Converter. bahkan ada jalur PWM untuk Dimmer LED (Redup/terang).
bersambung................................
Artikel Terkait
MEMBUAT SENDIRI LAMPU EMERGENCY DARI BARANG BEKAS
4/
5
Fauzi hp
3 komentar
daftar component nya mana mas! type transistornya
Replypake 2N2222, 2N3904, FCS9013, FCS9014.
ReplyMlm. N salm kenal. Minta arah donk om. Saya punya lampu emergency dan head lamp. Batrai head dan bentuk charger ny mau saya ganti. Bisa minta arahn om.
Reply