SERVICE LAMPU LED rumahan bagi banyak orang saya rasa tidak banyak yang tertarik. mereka lebih suka membeli baru, meskipun sekarang banyak jasa pinggir jalan service lampu. kebetulan ada lampu LED merek Viscom yang aku pasang di dapur mati. sebelum mati lampu LED ini kedip2, padahal lampu ini belum ada setengah tahun. sebenarnya ada garansi tukar baru, tapi memang rasa penasaran seperti apa isi di dalam lampu. tanpa babibu langsung saya lepas tapi bingung bagaimana membongkar lampu ini dengan aman. akan tetapi ketidak sabaran langsung aku gergaji saja body lampu. he..he...Kejam. body aku gergaji eh masih susah dibuka, aku putar-putar bolamnya juga tidak mau bergerak ya sudah kali ini aku gergaji bolamnya, karena bolamnya ternyata dari bahan plastik jadi bisa digergaji.
alhasil lampu berhasil dibuka, terdapat 14 LED, 2 diantaranya sudah mati. penasaran dalam hati ingin mengetahui berapa konsumsi Arus LED ini untuk menyala dengan terang. setelah di ukur Arusnya ternyata dengan hanya 0.02A atau 20 mili Ampere pada tegangan 8 volt lampu ini menyala dengan terangnya. ke 14 LED ini dibagi 2 sehingga ada 7 led sisi kanan dan 7 led sisi kiri. bisa dikatakan rangkaian LED ini seri pararel. dengan bantuan Blower kedua LED yang mati aku lepas. ga tau jenis LED apa coba-coba nyari petunjuk sama simbah G, siapa tahu ada penjual LED eceran jenis ini.
Lampu LED ini dikendalikan menggunakan Buck Converter, penasaran banget sama isi komponen Buck Converter ini. ambil kertas, alat tulis dan kaca pembesar dan segera membuat skemanya. dan hasilnya seperti terlihat pada gambar jelek dibawah ini.
teknologi elektronika yang terus berkembang dengan sangat cepat telah membuat komponen-komponen Elektronika berubah wujud. seperti mengalami metamorfosa. komponen elektronika seperti Resistor, Capasitor, Diode, Transistor,maupun IC sudah mampu memperkecil diri, sehingga peralatan elektronik menjadi semakin praktis. termasuk pada lampu LED ini. Buck Converter untuk Driver Lampu LED pun bisa dimasukkan ke Bolam lampu.
Buck Converter ini setelah diukur mengeluarkan tegangan 60 Volt.
Kesimpulan:
Lampu LED VISCOM ini mempunyai kelemahan di LED, untuk Buck Converternya sepertinya tidak ada masalah. di atas permukaan LED muncul bintik-bintik hitam, untuk LED yang mati bintik hitamnya lebih jelas terlihat.
bila memang ada garansi dan lampu mati sebelum garansi habis sebaiknya ditukar dengan yang baru. jika garansi sudah habis ya beli baru.he.....kecuali mau service sendiri.
PELUANG USAHA:
tidak dapat dihindari hampir semua perangkat elektronik pasti akan mengalami kerusakkan. termasuk Lampu LED ini. ini bisamenjadi sebuah peluang usaha jika anda mau menggelutinya. beli atau kalo boleh diminta dan kumpulkan Lampu-lampu LED. identifikasi semua komponen yang masih layak pakai. rakit kembali dan bisa dijual dengan status refurbis atau daur ulang, tentu dengan harga yang lebih murah. atau bisa juga berupa jasa SERVICE LAMPU yang belakangan ini marak dipinggir jalan. ini juga akan mengurangi dampak limbah elektronik yang sebagian komponennya tidak ramah lingkungan. sayang juga kan kalau cuma dibuang begitu saja. padahal kerusakannya sederhana. peluang usaha yang lain bisa menyediakan part baru berupa komponen LED dari berbagai jenis Lampu LED rumahan.
demikian Sob pembahasan tentang SERVICE LAMPU LED, semoga ada manfaat dari sedikit informasi yang saya berikan diatas.
alhasil lampu berhasil dibuka, terdapat 14 LED, 2 diantaranya sudah mati. penasaran dalam hati ingin mengetahui berapa konsumsi Arus LED ini untuk menyala dengan terang. setelah di ukur Arusnya ternyata dengan hanya 0.02A atau 20 mili Ampere pada tegangan 8 volt lampu ini menyala dengan terangnya. ke 14 LED ini dibagi 2 sehingga ada 7 led sisi kanan dan 7 led sisi kiri. bisa dikatakan rangkaian LED ini seri pararel. dengan bantuan Blower kedua LED yang mati aku lepas. ga tau jenis LED apa coba-coba nyari petunjuk sama simbah G, siapa tahu ada penjual LED eceran jenis ini.
Lampu LED ini dikendalikan menggunakan Buck Converter, penasaran banget sama isi komponen Buck Converter ini. ambil kertas, alat tulis dan kaca pembesar dan segera membuat skemanya. dan hasilnya seperti terlihat pada gambar jelek dibawah ini.
teknologi elektronika yang terus berkembang dengan sangat cepat telah membuat komponen-komponen Elektronika berubah wujud. seperti mengalami metamorfosa. komponen elektronika seperti Resistor, Capasitor, Diode, Transistor,maupun IC sudah mampu memperkecil diri, sehingga peralatan elektronik menjadi semakin praktis. termasuk pada lampu LED ini. Buck Converter untuk Driver Lampu LED pun bisa dimasukkan ke Bolam lampu.
Buck Converter ini setelah diukur mengeluarkan tegangan 60 Volt.
Kesimpulan:
Lampu LED VISCOM ini mempunyai kelemahan di LED, untuk Buck Converternya sepertinya tidak ada masalah. di atas permukaan LED muncul bintik-bintik hitam, untuk LED yang mati bintik hitamnya lebih jelas terlihat.
bila memang ada garansi dan lampu mati sebelum garansi habis sebaiknya ditukar dengan yang baru. jika garansi sudah habis ya beli baru.he.....kecuali mau service sendiri.
PELUANG USAHA:
tidak dapat dihindari hampir semua perangkat elektronik pasti akan mengalami kerusakkan. termasuk Lampu LED ini. ini bisamenjadi sebuah peluang usaha jika anda mau menggelutinya. beli atau kalo boleh diminta dan kumpulkan Lampu-lampu LED. identifikasi semua komponen yang masih layak pakai. rakit kembali dan bisa dijual dengan status refurbis atau daur ulang, tentu dengan harga yang lebih murah. atau bisa juga berupa jasa SERVICE LAMPU yang belakangan ini marak dipinggir jalan. ini juga akan mengurangi dampak limbah elektronik yang sebagian komponennya tidak ramah lingkungan. sayang juga kan kalau cuma dibuang begitu saja. padahal kerusakannya sederhana. peluang usaha yang lain bisa menyediakan part baru berupa komponen LED dari berbagai jenis Lampu LED rumahan.
demikian Sob pembahasan tentang SERVICE LAMPU LED, semoga ada manfaat dari sedikit informasi yang saya berikan diatas.
Artikel Terkait
SERVICE LAMPU LED
4/
5
Fauzi hp