Hukum Ohm.

Apa sih itu hukum Ohm? masak ngakunya anak Elektro kok gak tahu! lalu Om siapa ya yang menyatakan hukum Ohm? yang jelas bukan Om kamu ya :). menurut Om George Simon Ohm Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya.

Hukum Ohm.

paham kan pernyataan Om George Simon Ohm diatas, atau malah tambah bingung :). kalu masih bingung bacalah berulang ulang dengan penuh penghayatan. memang begitulah kalu kita terlalu banyak teori diawal, jadi tambah bingung bahkan seperti berputar-putar dalam lingkaran setan :). untuk itu sebaiknya disikapi secara santai. mereka para ilmuwan sebelum menuliskan atau membukukan teori pastinya dilaluli dengan serangkaian uji coba yang berulang-ulang. meskipun ada juga yang hanya bisa Omdo alias omong doang.

 secara matematis hukum Ohm dituliskan sebagai berikut dibawah tulisan ini kawan-kawan.....................


V=IR

V adalah Voltage atau Tegangan yang terdapat pada kedua ujung penghantar, dan dinyatakan dalam Volt.
I adalah Current atau Arus yang mengalir pada suatu penghantar dan dinyatakan dalam Ampere
R adalah Resistance atau Hambatan yang menghambat laju Arus listrik dalam suatu penghantar

jika kawan-kawan berpegang teguh pada Hukum Ohm diatas maka dalam suatu perancangan rangkaian listrik dan menyelesaikan suatu permasalahan rangkaian listrik akan terasa lebih mudah. dan mulai disinilah titik awal Elektronika. selalu dipakai dalam setiap rancangan apapun di elektronika. apalagi jika kita mau membuat alat ukur elektronik sendiri, baik secara digital maupun Analog.

Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.

sebagai contoh konkrit bahwa Hukum Ohm ini kita pakai coba tengok pada postingan artikel dibawah ini, bahkan dalam sebuah Pemrograman kita selalu menggunakan Hukum ini.




ketiga fungsi alat di atas sering di singkat AVO meter jika disatukan dalam satu alat. dan akan membentuk nama baru mejadi Multimeter aaaatau Multitester. 

jika ingin lebih menyempurnakan ilmu Elektronik yang kita miliki dan bisa mengikuti perkembangan jaman dan mempunyai penampilan dan keakuratan yang lebih baik ya harus belajar Mikrokontroler mulai dari sekarang. terutama adik-adik yang masih atau baru menempuh Pendidikan di SMK, terutama  yang mengambil bidang Elektronika.

apalagi yang mengambil Otomasi Industri, Penggerak Listrik, dan Robotika. Mikrokontroler memegang peranan Utama sebagai Kontroler yang dapat diprogram. dan untuk urusan perancangan pastinya Hukum Ohm tidak pernah ditinggalkan.

alat service hp

foto diatas salah satu produk kami. USB Cellphone Tester, untuk membantu Proses perbaikan khusus Ponsel. dibuat dengan Hukum Ohm di atas. alat ini berfungsi untuk
  • mengetahui konsumsi Arus Ponsel
  • mengukur Tegangan kerja Ponsel
  • mengukur Resistansi/Jalur pada Ponsel
  • mengukur Sistem Clock/Frekuensi Ponsel
  • mengetahui konsumsi Arus pengisian USB harger
  • Inject Tegangan sistem Ponsel

Artikel Terkait

Hukum Ohm.
4/ 5