Osilator adalah sebuah piranti elektronik yang dapat mengeluarkan denyut, pulsa, detak, atau sinyal listrik dengan frekuensi tertentu. frekuensi dapat di atur pada nilai yang dikehendaki. Osilator menjadi begitu penting dalam sistem Elektronika. terutama bidang Komunikasi Radio seperti Radio Komersial, Telepon Seluler, dan Satelit.
Dalam Sistem Komunikasi Osilator ini bisa dipandang sebagai sinyal Pembawa yang dapat ditumpangi Sinyal Informasi Data maupun Voice. Untuk nantinya Data maupun Voice harus dipisahkan dari Frekuensi Pembawa untuk mendapatkan informasi Data maupun Voice. tanpa adanya Sinyal Pembawa (carrier) sinyal informasi akan sulit untuk dikirim dalam jarak yang jauh melalui Gelombang Elektromagnetik. bisa diumpamakan jika anda hendak pergi kesuatu tempat yang jauh memerlukan sebuah kendaraan agar cepat sampai tujuan.
ada dua macam Osilator, yang pertama adalah osilator Harmonisa yang mempunyai bentuk gelombang Sinus. yang kedua adalah Osilator Relaksasi yang mempunyai bentuk gelombang kotak. rangkaian Osilator Harmonisa menerapkan umpan balik positif. sedangkan Osilator Relaksasi dengan membuat on maupun off suatu tegangan. pada suatu kasus tertentu sinyal kotak inipun dapat di ubah ke sinus dengan menggunakan rangkaian RC.
kwalitas Osilator dinilai dari kestabilannya. jadi frekuensinya tidak boleh bergeser. frekuensi dapat bergeser karena pengaruh perubahan fisik, perubahan listrik, suhu, kelembaban dan juga pembebanan. agar Frekuensi Osilator Stabil maka harus dibangun dari komponen yang presisi tinggi.misalnya Resistor, Kondensator, Kumparan, Crystal, dan termasuk penguatnya seperti transistor.
ASAS KERJA OSILATOR:
sinyal yang menstart Osilator adalah Desah yang ditimbulkan dari komponen pembentuk osilator itu sendiri. Desah ditimbulkan dari gerakan Acak Elektron didalam rangkaian. Desah ini sangat lebar Bandwidthnya. bisa menapai 1000 GHz. salah satu Frekuensi dalam range yang lebar itu akan menimbulkan umpan balik dengan fasa yang benar.
Dalam Sistem Komunikasi Osilator ini bisa dipandang sebagai sinyal Pembawa yang dapat ditumpangi Sinyal Informasi Data maupun Voice. Untuk nantinya Data maupun Voice harus dipisahkan dari Frekuensi Pembawa untuk mendapatkan informasi Data maupun Voice. tanpa adanya Sinyal Pembawa (carrier) sinyal informasi akan sulit untuk dikirim dalam jarak yang jauh melalui Gelombang Elektromagnetik. bisa diumpamakan jika anda hendak pergi kesuatu tempat yang jauh memerlukan sebuah kendaraan agar cepat sampai tujuan.
ada dua macam Osilator, yang pertama adalah osilator Harmonisa yang mempunyai bentuk gelombang Sinus. yang kedua adalah Osilator Relaksasi yang mempunyai bentuk gelombang kotak. rangkaian Osilator Harmonisa menerapkan umpan balik positif. sedangkan Osilator Relaksasi dengan membuat on maupun off suatu tegangan. pada suatu kasus tertentu sinyal kotak inipun dapat di ubah ke sinus dengan menggunakan rangkaian RC.
kwalitas Osilator dinilai dari kestabilannya. jadi frekuensinya tidak boleh bergeser. frekuensi dapat bergeser karena pengaruh perubahan fisik, perubahan listrik, suhu, kelembaban dan juga pembebanan. agar Frekuensi Osilator Stabil maka harus dibangun dari komponen yang presisi tinggi.misalnya Resistor, Kondensator, Kumparan, Crystal, dan termasuk penguatnya seperti transistor.
ASAS KERJA OSILATOR:
Pengukuran Osilator dengan Digital Osilosope
sinyal yang menstart Osilator adalah Desah yang ditimbulkan dari komponen pembentuk osilator itu sendiri. Desah ditimbulkan dari gerakan Acak Elektron didalam rangkaian. Desah ini sangat lebar Bandwidthnya. bisa menapai 1000 GHz. salah satu Frekuensi dalam range yang lebar itu akan menimbulkan umpan balik dengan fasa yang benar.
penguat menghasilkan sinyal keluaran yang sudah dikuatkan A kali. sinyal yang sudah dikuatkan itu dikembalikan lagi lewat rangkaian umpan balik dan masuk kembali ke penguat sekuat AB kali. kalau AB>1, sinyal keluaran akan tambah terus kian kuat. kalau AB=1 sinyal keluaran akan menjadi konstan Amplitudonya.
pada saat atu daya dihubungkan AB mula-mula lebih besar dari 1. kondisi ini memang mutlak diperlukan agar osilator dapat Start. sinyal keluaran pun berangsur membesar.pada saat sinyal menapai taraf tertentu, harga AB mengeil dengan sendirinya. sehingga menjadi =1. Sinyal keluaran pun akan menjadi konstan.
ada dua ara agar AB turun menjadi=1. Sinyal yang berkembang (berangsur menguat) akan menyebabkan Punak-puncaknya terpangkas. kalau pemangkasan atau lipping itu terjadimaka penguatan A mengecil. kian besar pemangkasan, A menjadi semaikin turun, sehingga AB turun terus sampai mencapai=1.
persyaratan untuk menjaga Osilasi adalah AB=1 dan sudut fasa 0 derajad. kriteria ini disebut Kriteria Barkhausen.
OSILATOR FREKUENSI RENDAH
Osilator Frekuensi tidak menggunakan kumparan dan kondensator (LC). sebab dalam frekuensi rendah komponen ini sulit ditangani. akan tetapi Osilator frekuensi rendah menerapkan sisttem Resistor dan Kondensator (RC).
Ragkaian RC menimbulkan geseran fasa kira-kira 90 derajad. dengan menerapkan tiga atau lebih RC deret, akan diperoleh geseran fasa sebesar 180 derajad.
Osilator Frekuensi rendah dapat dibangun dengan menerapkan jembatan T, jembatan T kembar, dan jembatan Wien.
Artikel Terkait
Macam dan Jenis Osilator
4/
5
Fauzi hp