Apa itu Power Supply? dari kata Power artinya Tenaga atau Daya, sedangkan dari Supply artinya Pemasok. jadi bisa dikatakan Power Supply adalah sebuah Pemasok daya atau Pemasok Tenaga. beberapa istilah luar dalam Elektronika memang menjadi terdengar aneh, asing, bahkan lucu bila di indonesiakan.
ada beberapa sistem Rangkaian Power Supply. dari yang paling sederhana sampai yang paling Komplek sekalipun.
Rangkaian Power Supply arus AC
rangkaian ini jarang dipakai, karena rata-rata perangkat elektronik membutuhkan Arus DC. Rangkaian hanya terdiri dari Transformator saja. Rangkaian Power Supply AC terbesar adalah PLN itu sendiri. alat rumah Tangga yang tidak memerlukan Konversi AC ke DC biasanya mempunyai daya yang besar, seperti Setrika Listrik, Penanak Nasi, Pompa Air sumur, dan lain-lain
Rangkaian Power Supply Arus DC paling sederhana
rangkaian ini memiliki bentuk yang paling sederhana, hanya terdiri dari Transformator, sebuah Diode, dan sebuah Kapasitor. Output yang dihasilkan tentunya tidak rata. dengan frekuensi 50Hz dari Jala-jala Listrik PLN tentunya masih terdapat kekosongan muatan. meskipun sudah dibantu dengan kapasitor. oleh karena itu tidak dianjurkan untuk mencatu Sistem Audio. akan terdengar dengung di Output Speaker. Rangkaian ini lebih cocok untuk Rangkaian Non Audio seperti Kipas pendingin pada sebuah Amplifier. biasanya Transformator ukuran diatas 3A terdapat jalur skunder dengan arus 500mA. disinilah Rangkaian Power Supply paling sederhana ini kita gunakan
Rangkaian Power Supply CT
rangkaian ini sudah lebih baik dari rangkaian sebelumnya. akan tetapi masih sedikit menyisakan muatan kosong. dengan menambahkan kapasitor kehilangan muatan akibat arus bolak-balik ini bisa diatasi dengan lebih baik. jika diumpankan ke Sistem Audio masih terdapat Dengung dengan intensitas yang kecil. rangkaian ini dibentuk dengan Transformator jenis CT. Transformator jenis CT memiliki 3 Output. 2 output samping mendapat Diode, dan yang tengah untuk Gnd.
Rangkaian Power Supply Non CT
sifat-sifat Output sama seperti rangkaian sebelumnya. perbedaanya terletak pada jenis Transformator yang digunakan. Transformator memiliki 2 Output. Diode yang dibutuhkan sebanyak 4 buah dengan penambahan sebuah kapasitor.
Rangkaian Power Supply Regulator Sederhana
rangkaian ini sudah mempunyai sistem Regulasi, artinya ada sistem umpan balik. Output di kembalikan ke input untuk memperbaiki Drop tegangan. jadi tegangan akan lebih stabil karena faktor pembebanan. rangkaian ini cukup ditambahkan pada sistem CT maupun Non CT diatas.
Rangkaian Power Supply Regulator LM78xx
Rangkaian ini sangat Populer digunakan. tanda xx dibelakang menyatakan nilai tegangan yang akn\an kita pakai. misalnya kita menginginkan tegangan 5Volt, maka IC yang kita butuhkan adalah LM7805. akan tetapi tidak sembarang nilai bisa kita pilih. hanya nilai-nilai tertentu saja. yang paling gampang ditemui di pasaran antara lain 7805, 7806, 7808,7809,7810,7812, 7815, 7818, dan 7824.
Arus maksimal IC 78xx menurut datasheet adalah sebesar 1500mA atau 1.5A. akan tetapi dalam praktek yang sesungguhnya dibebani Arus 500mA saja sudah sangat panas, dan ujung-ujungnya ngambek ga mau kerja. kita harus menunggu I ini dingin lagi baru mau bekerja lagi. jadi lebih cocok untuk Arus kecil dibawah 250mA.
Rangkaian Power Supply Regulator LM317
rangkaian ini memiliki performa yang jauh lebih baik dari sebelumnya. tegangan dapat di atur dari 1.2V - 37V. Beban Arus lebih kuat, meskipun dari Datasheet sama-sama mampu dibebani 1.5A, tidak seperti IC LM78xx. karena Tegangan dapat di Stel ini bisa menjadi pilihan yang menarik jika kita ingin membangun Power Supply yang memilki rentang tegangan yang lebar.
dengan memakai IC LM317 ini dikeluaran sudah tidak ada bunyi Dengung lagi jika dihubungkan ke Speaker. artinya arusnya sudah benar-benar rata dan Stabil.
baca juga : Mengenal Macam dan Jenis Diode
Rangkaian Power Supply SMPS
Rangkaian ini saat ini menjadi sangat Populer karena harga dan Efisiensi. harganya murah namun Efisiensi daya tinggi. akan tetapi bukan tidak ada kelemahannya. kalau rusak susah reparasinya. SMPS banyak diterapkan pada sistem Televisi jauh sebelum populer seperti saat ini.
kelebihan Power Supply SMPS adalah Efisiensinya yang tinggi. sehingga tidak banyak menghasilkan panas. karena daya hampir terpakai seluruhnya. kelebihan yang lain adalah jauh lebih ringan dengan Arus yang sama bila memakai sistem Konvensional diatas.
kekurangan Power Supply SMPS adalah banyak dibutuhkan komponen-komponen Aktif maupun Pasif. dan jika mengalami kerusakan lebih susah untuk diperbaiki. untuk bisa diperbaiki membutuhkan waktu yang lama. jadi pada beberapa kasusu lebih baik diganti satu modul SMPS jadi beres.
ada beberapa sistem Rangkaian Power Supply. dari yang paling sederhana sampai yang paling Komplek sekalipun.
Rangkaian Power Supply arus AC
rangkaian ini jarang dipakai, karena rata-rata perangkat elektronik membutuhkan Arus DC. Rangkaian hanya terdiri dari Transformator saja. Rangkaian Power Supply AC terbesar adalah PLN itu sendiri. alat rumah Tangga yang tidak memerlukan Konversi AC ke DC biasanya mempunyai daya yang besar, seperti Setrika Listrik, Penanak Nasi, Pompa Air sumur, dan lain-lain
Rangkaian Power Supply Arus DC paling sederhana
rangkaian ini memiliki bentuk yang paling sederhana, hanya terdiri dari Transformator, sebuah Diode, dan sebuah Kapasitor. Output yang dihasilkan tentunya tidak rata. dengan frekuensi 50Hz dari Jala-jala Listrik PLN tentunya masih terdapat kekosongan muatan. meskipun sudah dibantu dengan kapasitor. oleh karena itu tidak dianjurkan untuk mencatu Sistem Audio. akan terdengar dengung di Output Speaker. Rangkaian ini lebih cocok untuk Rangkaian Non Audio seperti Kipas pendingin pada sebuah Amplifier. biasanya Transformator ukuran diatas 3A terdapat jalur skunder dengan arus 500mA. disinilah Rangkaian Power Supply paling sederhana ini kita gunakan
Rangkaian Power Supply CT
rangkaian ini sudah lebih baik dari rangkaian sebelumnya. akan tetapi masih sedikit menyisakan muatan kosong. dengan menambahkan kapasitor kehilangan muatan akibat arus bolak-balik ini bisa diatasi dengan lebih baik. jika diumpankan ke Sistem Audio masih terdapat Dengung dengan intensitas yang kecil. rangkaian ini dibentuk dengan Transformator jenis CT. Transformator jenis CT memiliki 3 Output. 2 output samping mendapat Diode, dan yang tengah untuk Gnd.
Rangkaian Power Supply Non CT
sifat-sifat Output sama seperti rangkaian sebelumnya. perbedaanya terletak pada jenis Transformator yang digunakan. Transformator memiliki 2 Output. Diode yang dibutuhkan sebanyak 4 buah dengan penambahan sebuah kapasitor.
Rangkaian Power Supply Regulator Sederhana
rangkaian ini sudah mempunyai sistem Regulasi, artinya ada sistem umpan balik. Output di kembalikan ke input untuk memperbaiki Drop tegangan. jadi tegangan akan lebih stabil karena faktor pembebanan. rangkaian ini cukup ditambahkan pada sistem CT maupun Non CT diatas.
Rangkaian Power Supply Regulator LM78xx
Rangkaian ini sangat Populer digunakan. tanda xx dibelakang menyatakan nilai tegangan yang akn\an kita pakai. misalnya kita menginginkan tegangan 5Volt, maka IC yang kita butuhkan adalah LM7805. akan tetapi tidak sembarang nilai bisa kita pilih. hanya nilai-nilai tertentu saja. yang paling gampang ditemui di pasaran antara lain 7805, 7806, 7808,7809,7810,7812, 7815, 7818, dan 7824.
Arus maksimal IC 78xx menurut datasheet adalah sebesar 1500mA atau 1.5A. akan tetapi dalam praktek yang sesungguhnya dibebani Arus 500mA saja sudah sangat panas, dan ujung-ujungnya ngambek ga mau kerja. kita harus menunggu I ini dingin lagi baru mau bekerja lagi. jadi lebih cocok untuk Arus kecil dibawah 250mA.
Rangkaian Power Supply Regulator LM317
rangkaian ini memiliki performa yang jauh lebih baik dari sebelumnya. tegangan dapat di atur dari 1.2V - 37V. Beban Arus lebih kuat, meskipun dari Datasheet sama-sama mampu dibebani 1.5A, tidak seperti IC LM78xx. karena Tegangan dapat di Stel ini bisa menjadi pilihan yang menarik jika kita ingin membangun Power Supply yang memilki rentang tegangan yang lebar.
dengan memakai IC LM317 ini dikeluaran sudah tidak ada bunyi Dengung lagi jika dihubungkan ke Speaker. artinya arusnya sudah benar-benar rata dan Stabil.
baca juga : Mengenal Macam dan Jenis Diode
Rangkaian Power Supply SMPS
Rangkaian ini saat ini menjadi sangat Populer karena harga dan Efisiensi. harganya murah namun Efisiensi daya tinggi. akan tetapi bukan tidak ada kelemahannya. kalau rusak susah reparasinya. SMPS banyak diterapkan pada sistem Televisi jauh sebelum populer seperti saat ini.
kelebihan Power Supply SMPS adalah Efisiensinya yang tinggi. sehingga tidak banyak menghasilkan panas. karena daya hampir terpakai seluruhnya. kelebihan yang lain adalah jauh lebih ringan dengan Arus yang sama bila memakai sistem Konvensional diatas.
kekurangan Power Supply SMPS adalah banyak dibutuhkan komponen-komponen Aktif maupun Pasif. dan jika mengalami kerusakan lebih susah untuk diperbaiki. untuk bisa diperbaiki membutuhkan waktu yang lama. jadi pada beberapa kasusu lebih baik diganti satu modul SMPS jadi beres.
Artikel Terkait
Macam-macam Rangkaian Power Supply
4/
5
Fauzi hp